Saturday, July 29, 2006

LV and etos

Seringkali gue penasaran pengen tahu harga tas Louis Vuitton and mikir apakah kalau gue beli tas LV, apakah gue akan terlihat lebih keren, apakah kalau selebihnya yang gue pakai bukan barang mahal, maka selebihnya akan jadi terlihat mahal atau malah tas LV itu malah kelihatan seperti barang tiruan ?

Atau kalau belum mampu pakai barang mahal dari ujung kaki sampai ujung kepala, yang jangan coba-coba lah, ntar malah disangka pakai barang tiruan !!


Di kantor gue kemaren ngadain pengajian dengan undang ustadz ceramah di masjid dengan tema etos kerja islami tapi guess what acaranya jam 12-14 ! apakah maksudnya sah2 aja pake jam kerja untuk acara non kerja ? lucunya lagi, tim yang organize acara ada kepengurusan formalnya, ada leaflet, and dari message berita pengajian ada pengumpulan dana cukup besar dari acara itu utk disumbangkan untuk support anti agresi Israel.

Yang bikin bete adalah karena tim gue balik kantor jam 2 n belum makan pula ! Padahal ada hal urgent yang perlu diomongin dari hasil meeting gue dengan orang2 departemen lain.

Gue sih sekarang dah ngerasa nga tertarik untuk ikut acara pengajian. Menurut gue dah begitu banyak informasi di sekitar kita.

Begitu banyak sudut pandang.

Apakah dengan bertemu seorang yang tidak kita kenal kemudian kita percaya begitu saja dengan segala pembicaraannya ?

apakah dia bisa menjawab semua pertanyaan ?

apakah jawaban dia adalah jawaban yang benar ?

gue males kalau ikut acara itu, gue sendiri yang penasaran, menchallenge si pembicara n malah membuat orang sekeliling ngga nyaman dengan pertanyaan2 gue.

Khususnya tentang materi yang dipilih : etos kerja islami.

Pesan apa yang ingin diberikan jika acaranya menggunakan jam kerja?

Apakah berarti yang islami itu sah2 aja menggunakan jam kerja ?

Atau maksudnya etos kerja itu tidak melupakan shalat?

Rasanya kok shallow banget.

Apa iya dengan tingkat pendidikan yang sudah dimiliki, belum tau etos kerja ? he.he..

atau temanya dipilih karena etos kerjanya selama ini tidak islami ? come on…

dimana2 etos kerja pasti mengacu ke hal bisnis, untuk memajukan perusahaan dan memastikan good governance.

Nga perlu embel2 islam, juga sudah jelas etos kerja yang diperlukan perusahaan.

Ataukah justru harus diminta etos kerja khusus utk pegawai muslim ? He..he..

kenapa kita mendiskriminasi diri kita sendiri ?

Apa kita mau dibedakan dengan yang lain karena agama kita ?

Come on…