Saturday, August 26, 2006

Trip Sumatera Barat

Libur panjang kemaren, gue sekeluarga ke Sumatera Barat.
Tiket pesawatnya sudah dibeli dari bulan Desember 2005 tahun lalu. Yup, saat itu lagi promo Airasia. dapat diskon lumayan, cuma bayar 50% dari tiket pulang pergi normal.

Teman yang dah coba naik airasia dah ngasih tau, nanti kalau naik pesawat, yang bawa anak kecil di dahulukan, antrinya kayak naik bus, n acnya baru dihidupkan sewaktu pesawat mau jalan.

n semuanya bener.. sampai pas balik gue siap2 di depan pintu setengah jam sebelum dipanggil karena ngga mau ngerasain antri kayak pas perginya.

tentang jalan2nya sendiri : tripnya tanggal 19-22 agustus.
rencananya tanggal 19 nginap di rumah keluarga bokap di kampung : pariaman (bukan kota ya.. tapi asli kampung).
tanggal 20 travel ke bukit tinggi, nginap di danau maninjau. Gue search di internet, n kelihatannya cukup menjanjikan.
tanggal 21 nginap di kota Padang supaya gampang tanggal 22nya ke airport.

yang terjadi :
ternyata perjalanan ke bukit tinggi cukup macet, n sampai di danau maninjau dah sore. ada beberapa tempat yang direkomendasi (salahsatunya dari www.maninjau.nl, www.virtualtourist.com)
spt muaro beach bungalow, rizal's beach, pasirpanjang permai.
semuanya : Ancurrr abisss... duuh jauh banget deh dari angan2 ...

walaupun bule2 itu bilang kesannya ada masalah dengan ekonomi di sini, menurut gue sih bukan masalah ekonomi tetapi emang bisnis hotel itu bukan bisnis yang didukung disini. masak hotel2nya... ngg.. kayaknya gue juga ngga bisa bilang itu hotel, tapi losmen, hancur banget... eh tau2 ada mesjid megah banget, dengan lampu2 yang entah berapa watt dibangun pas di pinggir danau.. jadi ?? soo ?? ngga ada hubungan dengan masalah ekonomi, cuma emang orang2nya tidak mau membangun bisnis hotel ... harammm kali...

akhirnya kita balik ke pariaman, n gue nginap di hotel nan tonggal di pinggir pantai pariaman. kapan2 fotonya gue upload...

Saturday, July 29, 2006

LV and etos

Seringkali gue penasaran pengen tahu harga tas Louis Vuitton and mikir apakah kalau gue beli tas LV, apakah gue akan terlihat lebih keren, apakah kalau selebihnya yang gue pakai bukan barang mahal, maka selebihnya akan jadi terlihat mahal atau malah tas LV itu malah kelihatan seperti barang tiruan ?

Atau kalau belum mampu pakai barang mahal dari ujung kaki sampai ujung kepala, yang jangan coba-coba lah, ntar malah disangka pakai barang tiruan !!


Di kantor gue kemaren ngadain pengajian dengan undang ustadz ceramah di masjid dengan tema etos kerja islami tapi guess what acaranya jam 12-14 ! apakah maksudnya sah2 aja pake jam kerja untuk acara non kerja ? lucunya lagi, tim yang organize acara ada kepengurusan formalnya, ada leaflet, and dari message berita pengajian ada pengumpulan dana cukup besar dari acara itu utk disumbangkan untuk support anti agresi Israel.

Yang bikin bete adalah karena tim gue balik kantor jam 2 n belum makan pula ! Padahal ada hal urgent yang perlu diomongin dari hasil meeting gue dengan orang2 departemen lain.

Gue sih sekarang dah ngerasa nga tertarik untuk ikut acara pengajian. Menurut gue dah begitu banyak informasi di sekitar kita.

Begitu banyak sudut pandang.

Apakah dengan bertemu seorang yang tidak kita kenal kemudian kita percaya begitu saja dengan segala pembicaraannya ?

apakah dia bisa menjawab semua pertanyaan ?

apakah jawaban dia adalah jawaban yang benar ?

gue males kalau ikut acara itu, gue sendiri yang penasaran, menchallenge si pembicara n malah membuat orang sekeliling ngga nyaman dengan pertanyaan2 gue.

Khususnya tentang materi yang dipilih : etos kerja islami.

Pesan apa yang ingin diberikan jika acaranya menggunakan jam kerja?

Apakah berarti yang islami itu sah2 aja menggunakan jam kerja ?

Atau maksudnya etos kerja itu tidak melupakan shalat?

Rasanya kok shallow banget.

Apa iya dengan tingkat pendidikan yang sudah dimiliki, belum tau etos kerja ? he.he..

atau temanya dipilih karena etos kerjanya selama ini tidak islami ? come on…

dimana2 etos kerja pasti mengacu ke hal bisnis, untuk memajukan perusahaan dan memastikan good governance.

Nga perlu embel2 islam, juga sudah jelas etos kerja yang diperlukan perusahaan.

Ataukah justru harus diminta etos kerja khusus utk pegawai muslim ? He..he..

kenapa kita mendiskriminasi diri kita sendiri ?

Apa kita mau dibedakan dengan yang lain karena agama kita ?

Come on…